net
banjir kampar
Jalan
alternatif yang menghubungkan Kota Bangkinang, Kabupaten Kampar, dengan
Kota Pekanbaru, Riau, terputus akibat banjir menggenangi sebagian
wilayah pada lintasan tersebut di kilometer 13.
"Banjir sudah berlangsung sejak dua hari ini. Namun jalan terputus baru sejak pagi tadi sekitar pukul 08.00," kata Dian Anggraini (43), warga Kecamatan Tambang, Rabu (28/12).
Ibu tiga anak tersebut menjelaskan, banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Kampar mengakibatkan 600 meter badan jalan di kilometer (km) 13 terendam hingga setinggi pinggang orang dewasa.
"Kendaraan jenis apapun tidak bisa melintas di jalan ini," kata warga lainnya, Dendi (33).
Dari pantauan di lokasi banjir, tepatnya pada km 13 jalur Bangkinang-Pekanbaru di Kecamatan Tambang, badan jalan sepanjang lebih dari 600 meter tergenang air dengan ketinggian maksimum 1,5 meter.
Badan jalan yang terendam paling parah persisnya berada di tepian hulu Sungai Kampar yang terpantau tengah meluap usai hujan deras melanda wilayah itu sejak beberapa hari terakhir.
Puluhan kendaraan jenis roda empat juga terjebak kemacetan hingga lebih dari 1 kilometer. Sementara puluhan kendaraan roda dua terpaksa diangkut dengan sampan milik warga setempat untuk menyeberangi jalanan yang tengah terendam.
Lintasan Tambang pada Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar ini merupakan jalur alternatif bagi pengendara yang memiliki kesibukan antara kota, khususnya Pekanbaru-Bangkinang dan sebaliknya.
Melalui jalur ini, pengendara dapat menempuh perjalanan Pekanbaru-Bankinang dengan waktu kurang dari satu jam. Atau dapat menghemat waktu sekitar 30 menit dari jalur normal pada lintas utara yang harus ditempuh dalam waktu sekitar 1,5 jam. (ant)
"Banjir sudah berlangsung sejak dua hari ini. Namun jalan terputus baru sejak pagi tadi sekitar pukul 08.00," kata Dian Anggraini (43), warga Kecamatan Tambang, Rabu (28/12).
Ibu tiga anak tersebut menjelaskan, banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Kampar mengakibatkan 600 meter badan jalan di kilometer (km) 13 terendam hingga setinggi pinggang orang dewasa.
"Kendaraan jenis apapun tidak bisa melintas di jalan ini," kata warga lainnya, Dendi (33).
Dari pantauan di lokasi banjir, tepatnya pada km 13 jalur Bangkinang-Pekanbaru di Kecamatan Tambang, badan jalan sepanjang lebih dari 600 meter tergenang air dengan ketinggian maksimum 1,5 meter.
Badan jalan yang terendam paling parah persisnya berada di tepian hulu Sungai Kampar yang terpantau tengah meluap usai hujan deras melanda wilayah itu sejak beberapa hari terakhir.
Puluhan kendaraan jenis roda empat juga terjebak kemacetan hingga lebih dari 1 kilometer. Sementara puluhan kendaraan roda dua terpaksa diangkut dengan sampan milik warga setempat untuk menyeberangi jalanan yang tengah terendam.
Lintasan Tambang pada Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar ini merupakan jalur alternatif bagi pengendara yang memiliki kesibukan antara kota, khususnya Pekanbaru-Bangkinang dan sebaliknya.
Melalui jalur ini, pengendara dapat menempuh perjalanan Pekanbaru-Bankinang dengan waktu kurang dari satu jam. Atau dapat menghemat waktu sekitar 30 menit dari jalur normal pada lintas utara yang harus ditempuh dalam waktu sekitar 1,5 jam. (ant)
Source : http://pekanbaru.tribunnews.com/2011/12/29/banjir-putuskan-jalan-alternatif-pekanbaru-bangkinang
0 comments:
Post a Comment